Powerpoint telah mengubah cara orang dalam mentransfer
informasi. Dia mengubah metode pengajaran seorang profesor kepada para
mahasiswanya. Perangkat lunak ini juga mengubah cara-cara para tenaga
marketing dalam menjual produknya kepada konsumen. Powepoint juga
mengubah para negosiator saat memaparkan argumentasinya.
Lahirnya Powerpoint ini tak bisa dilepaskan dari sosok pria bernama
Robert Gaskins dan Dennis Austin. Keduanya adalah doktor lulusan
Universitas California-Barkeley. Keduanya mengembangkan Powerpoint mulai
tahun 1984. Dalam situs resminya, Robert mengungkapkan bahwa Powepoint
versi 1.0 (produk perdana) dikeluarkan ke pasar pada April 1987.
Powerpoint versi ini hanya bisa dijalankan oleh komputer Macintosh
dengan tampilan layar hitam-putih.
Produk ini kemudian dikembangkan, dan akhirnya melahirkan
Powerpoint versi 2.0 pada Mei 1988 untuk komputer Macintosh. Versi
Windowsnya mulai dipasarkan pada Mei 1990. Dalam versi 2.0 ini,
Powerpoint sudah tampil lebih lengkap. Selain berwarna, versi ini juga
sudah lengkapi perangkat untuk mengolah gambar.
Proses pengembangkan Poerpoint, kata Robert, seperti tertulis di www.robertgaskin.com, terus
berlangsung seiring dengan meningkatnya kebutuhan dalam presentasi.
Pada Mei 1992 keluar Powepoint versi 3.0 untuk Window dan versi
Macintoshnya diluncurkan pada September 1992. Powerpoint generasi ini
sudah dilengkapi dengan perangkat untuk memasukkan video serta animasi.
Versi ini jauh lebih sempurna dibanding sebelumnya.
Pada mulanya, Robert mengembangkan sendiri Powerpoint lewat
perusahaan perangkat lunak komputer yang didirikannya. Saat mulai
dikembangkan tahun 1984, dia menamai Powerpoint dengan sebutan
‘presenter’. Waktu itu, perkembangan bisnisnya masih berjalan sangat
natural.
Kehidupan bisnis ini mengalami lompatan drastis pada Juli 1987 saat
Microsoft mengakuisisinya seharga sekitar Rp 135 miliar. Begitu diambil
Microsoft, nama ‘presenter’ lalu diubah menjadi Powerpoint dan
dipatenkan. Dari sinilah bisnis Powerpoint langsung melejit. Banyak
orang kemudian memanfaatkannya untuk mentransfer informasi.
Powerpoint lalu menjadi perilaku baru dalam presentasi. Setelah ada
Powerpoint, proses presentasi menjadi lebih hidup dan mudah untuk
dijalankan. Yang jelas, Powerpoint juga menghemat banyak waktu karena,
presenter tidak perlu menuliskan banyak hal di papan tulis, dan
menghapusnya begitu papan tulis penuh. Ribuan jam dalam satu tahun bisa
dihemat setelah Powerpoint ditemukan.
Di tahun 1992, penjualan Powerpoint menjadi sumber pendapatan besar
bagi Microsoft. Saat itu, pendapatan kotor dari penjualan Poerpoint
mencapai 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 900 miliar. Angka ini jauh
melampaui biaya yang harus dikeluarkan Bill Gates (pendidi Microsoft)
untuk mengakuisisi perusahaan penemu Powerpoint itu.
Pada tahun 1994, Microsoft mengeluarkan Powerpoint versi 4.0.
Setelah itu, penamaan versi Powerpoint disesuaikan dengan tahun
peluncurannya. Pada tahun 1995 muncul Powerpoint versi 95, kemudian pada
tahun 1997 muncul Powerpoint 97. Setelah itu, pada tahun 1999 muncul
Powerpoint Versi 2000, dan tahun 2001 muncul versi 2002. Setelah melalui
proses penyempurnaan, pada tahun 2003 kemudian muncul Powerpoint versi
2003, dan tahun 2007 muncul Powerpoint versi 2007. Berbagai versi ini
menjadikan Powerpoint sangat memudahkan orang dalam presentasi.
Sumber : http://raihanscream.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar