Jumat, 07 Februari 2014

Anak yang terlahir prematur lebih rentan terkena asma

 Selama ini kelahiran prematur telah banyak dikaitkan dengan berbagai macam penyakit pada anak. Kini satu lagi penelitian menunjukkan efek negatif bagi anak yang terlahir prematur. Analisis terbaru mengungkap bahwa anak yang terlahir prematur memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit asma dan penyakit pernapasan saat mereka tumbuh besar. 

Hal tersebut diketahui peneliti dari Harvard Medical School, Maastricht University Medical Center di Belanda, dan University of Edinburgh di Skotlandia setelah melakukan pemeriksaan pada 1,5 juta anak.

Mereka menemukan bahwa anak yang terlahir prematur memiliki kemungkinan 46 persen lebih tinggi untuk terkena asma dan masalah pernapasan dibandingkan dengan anak yang tak terlahir prematur. Dalam penelitian ini peneliti menetapkan bahwa bayi yang disebut prematur adalah yang lahir sebelum 37 minggu kehamilan.

Anak yang lebih prematur, yang telah lahir sebelum minggu ke-32, bahkan memiliki risiko asma yang lebih tinggi, yaitu tiga kali lipat dari anak yang lahir normal, ungkap peneliti jasper Been dari Maastricht University, seperti dilansir oleh Health Day (28/01).

Penelitian ini menunjukkan bahwa efek kelahiran prematur pada paru-paru bisa bertahan dan memberikan konsekuensi jangka panjang bahkan ketika anak tumbuh besar. Meski begitu, peneliti tak menemukan adanya kaitan sebab akibat antara kelahiran prematur dengan penyakit asma.


0 komentar:

Posting Komentar